Indahnya Masa Putih Abu-Abu Tapi Lebih Indah Masa Ketika Menjadi Anak kos

Baik dikesempatan yang sangat berbahagia ini, kebetulan hari ini juga cuaca sangat tidak mendukung yang bawaannya malas sehingga untuk mengisi waktu kosong saya berinisiatif untuk menceritakan kisah hidup saya. Mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat buat siapa saja yang membacanya khususnya buat saya pribadi untuk bisa menjadi bahan renungan di kemudian hari.

Perkenalkan nama saya Ardi Wiranata lahir di lembah subur tanggal 23 april 1994, Lembah Subur terletak di daerah kolaka timur, sulawesi tenggara. Saya masuk sekolah dasar diumur 6 tahun, memulai bersekolah dengan naik sepeda karena waktu itu juga belum ada anak yang berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor, jalanan saja masih jelek.

Ketika kelas 1 SD sampai kelas 2 SD saya selalu menempati peringkat 2 dikelas saya waktu itu yang siswanya kurang lebih 60 orang dan menurut saya itu prestasi yang membanggakan dikelurarga karena diantara sepupu hanya saya saja yang mendapatkan rangking dikelas. Waktu saya masik duduk dibangku kelas 1, saya masih ingat sekali guru saya yang bernama ibu Eka memberikan saya hadiah permen karena dalam kelas saya yang mempunyai tulisan yang paling bagus.

Tapi ketika mulai masuk kelas 3 SD sampai tamat, tidak pernah lagi saya mendapatkan prestasi baik rangking ataupun prestasi lainnya. Belanjut ke SMP, tidak ada juga hal istimewa yang saya dapatkan baik mendapat ranking, olahrga, musik, dan lain-lain.

Masa-masa SMP mungkin dari anda sudah ada yang mengenal yang namanya pacaran tapi lain dengan saya yang belum mengenal yang namanya cewek spesial mungkin saya kuper yah kalau kata anak muda jaman sekarang.

Berlanjut ke SMK, disini saya mulai mengenal yang namanya pacaran sehingga saya sudah sering keluar malam untuk ketemuan sama pacar (ini jangan dicontoh yah), dan prestasi saya dikelas sudah muncul kembali yang lagi-lagi saya selalu mendapatkat ranking 2 dikelas. 

Mungkin kata-kata orang yang selama ini yang mengatkan bahwa masa putih abu-abu adalah masa yang paling berkesan dan tidak akan pernah dilupakan ternyata itu tidak salah. Memang banyak pengalaman berharga yang saya lewati di masa putih abu-abu ini baik pengalaman yang buruh maupun yang baik. Terlepas dari semua itu ternyata sampai sekarang setelah saya hampir 3 tahun lulus dari SMK saya masih selalu merindukan masa-masa itu.

Setelah lulus SMK saya tidak melanjutkan kuliah karena kekurangan biaya, maka dari itu saya memutuskan untuk bekerja di sebuah toko komputer di kota Kendari karena saya memang lulusan teknik komputer dan jaringan (TKJ). Selama bekerja sekitar 6 bulan yang kebetulan saya hanya ngekos, banyak banget pengalaman berharga yang saya dapatkan disini.

Pengalaman yang saya maksud di atas tadi yakni lagi-lagi soal cewek, disinilah pertama saya jatuh cinta meskipun bukan kali pertama saya pacaran. Saya bertemu seorang cewek yang bernama Andi Uni Purnawirasti (Uni) dan kita kenalannya juga secara kebetulan. Waktu itu hari jumat yang seperti biasa sebelum ke mesjid saya pulang dulu ke kos untuk memasak yang dimana dia itu baru datang dari kampungnya untuk mendaftar kuliah.

Saya sementara menunggu masakan matang hal-hal yang tidak di inginkan terjadi yakni kilomter listrik turun beberapa kali sampai akhirnya dia menegur saya dengan berkata "kak berdiri mi ki disitu tahan i itu kilometer listrik kalau mau ki masakan ta matang. hehe " yang artinya kakak berdiri saja tahan itu kilometer listrik kalau mau masakannya matang. Dalam hati saya berkata ini anak asik juga, dan tanpa disangka disitu lah awal perkenalan kami yang akhirnya membawa kami sampai pacaran.

Saya melewati hari-hari dengan bekerja dari pagi sampai malam, dan itu hampir terjadi berulang-ulang selama 6 bulan, memang membosankan tapi itulah kehidupan yang harus di jalani kalau masih ingin hidup. Menjadi anak kos apa lagi satu tempat kos dengan pacar memang menyenangkan tapi harus selalu mengingat pesan orang tua dan berpacaran dengan batas kewajaran.

Tidak tau kenapa di waktu itu jiwa romantisme dari jiwaku mulai muncul dengan sendirinya, mengapa tidak mencuci saja saya lakukan bersama-sama dengan dia (red. uni) tanpa merasa malu sedikitpun sama teman kos yang lain. Ada banyak kisah cinta saya yang terjalin selama dikos itu dan karena cinta pula saya harus kehilangan pekerjaan dan harus meninggalkan pacara saya merantau ke samarinda.

Sekarang ini sudah 2 tahun saya menetap di samarinda, dan pasti anda penasaran apakah saya masih lanjut pacaran sama dia? jawabannya, tidak teman-teman. Sampai sekarang ini saya belum memikirkan lagi yang namanya pacaran bukan karena gak bisa move on tapi saya fokus sama pekerjaan saya yaitu menjadi seorang internet marketers atau biasa juga disebut blogger.

Sekian sedikit catatan kecil dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya karena sekecil apapun pengalaman itu pasti akan ada pelajaran yang bisa kita ambil.



Indahnya Masa Putih Abu-Abu Tapi Lebih Indah Masa Ketika Menjadi Anak kos

0 Response to "Indahnya Masa Putih Abu-Abu Tapi Lebih Indah Masa Ketika Menjadi Anak kos"

Post a Comment